Selasa, 30 Juli 2013

Minat Baca

Minat baca bangsa-bangsa Asia Timur :
Orang Jepang, sehari semalam rata-rata membaca 150 halaman
Orang Korea, sehari semalam rara-rata membaca 147 halaman
Orang Afghanistan (meskipun sibuk berperang), sehari semalam rata-rata membaca 137 halaman
Orang Singapura, sehari semalam rata-rata membaca 116 halaman
Orang Malaysia, sehari semalam rata-rata membaca 109 halaman
Orang Indonesia, sehari semalam rata-rata membaca hanya 0,9 halaman !
(: peneliti asal AS)

"Apa ini tidak memprihatinkan. kita yang punya "iqra", tetapi belum mengaplikasikan. Justru orang lain yang telah mengamalkannya"
(Dr. Yusuf Suyono, MA)

Taken from : Ayat Al Qur'an perlu di Aplikasikan_Suara Merdeka

Sumber gambar : http://id.yahoo.com/

by. nana daesri

Minggu, 28 Juli 2013

Luruh














Airmata pun luruh
menjelang maghrib teduh
daun kering itu
risau merindu 

memang benar
jika perasaan hati tak menentu
tak perlu ada banyak prasangka

mungkin hanya waktu
yang tak ijinkan tuk jumpa

Sumber gambar : http://nurainiayu.wordpress.com

by. nana daesri

Ps.
Luruh (dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia) = gugur atau jatuh karena sudah sampai waktunya

Sabtu, 27 Juli 2013

Quotes : Sedia Payung Sebelum Hujan


Sedia payung sebelum hujan
apalagi kalau hujannya deras . . .


Taken from : Double u wi_26 Juli 2013 sebelum seminar

Sumber gumber : http://thekaluluku.blogspot.com/2011/01/broken-hearted-heart.html

by. nana daesri

Ps.  Alhamdulillah . . .

Jumat, 26 Juli 2013

Apa Paper Quilling itu ?


Paper = kertas
Quilling = menggulung

Paper quilling adalah kerajinan tangan dengan cara menggulung kertas khusus quilling sehingga menjadi bentuk yang unik

Paper quilling adalah seni menggulung kertas, hasil gulungan tersebut dirangkai sedemikian rupa sehingga menghasilkan bentuk yang menawan. Di Indonesia sendiri paper quilling sudah cukup populer, tetapi belum sepenuhnya menyebar.


















Sejarah Paper Quilling :
Seni menggulung kertas telah dikenal di Eropa sejak abad ke-17 dahulu namanya adalah paper filigree atau roll work. Di negara Perancis dan Italia pada masa itu, seni paper quilling ini digunakan untuk menghiasi ornamen yang bersifat keagamaan.

 
Sedangkan di Inggris, seni ini terkenal pada zaman Victorian, masa Raja George III. Saat itu, putri raja sangat menggemari seni ini sehingga ia dikenal dengan roll work-nya. Putri tsb rajin memberi hadiah kepada teman²nya berupa benda² yang telah diberi hiasan paper filigree.












Dari Eropa, seni ini berkembang ke benua Amerika. Penggunaannya tidak lagi terbatas pada ornamen² religius, tetapi mulai digunakan untuk menghiasi bermacam benda, seperti kotak perhiasan, perabotan, baki, & tatakan gelas.


Pada pertengahan abad ke-20, seni menggulung kertas ini mulai dikenal oleh masyarakat luas dengan nama paper quilling.

 
Keindahannya telah membuat pecinta seni & craft mengembangkannya dengan design yg indah & menjadikannya hiasan untuk kartu, pigura, dll. Di Indonesia, seni ini mulai meluas. Awalnya memang tidak begitu populer karena terbatasnya kertas siap pakai dalam beberapa ukuran dengan warna yang terbatas sehingga hanya bergantung pada kertas impor. Namun, sekarang sudah tersedia kertas lokal dalam berbagai ukuran & warna yang sangat menarik.

Pangsa pasar untuk jenis kerajinan yang satu ini, masih sangat terbuka lebar dengan harga jual yang lumayan tinggi. Karena ini adalah bisnis kreatif, maka tidak pernah ada batasan pasar bagi bisnis kreatif. Semakin kreatif kita dalam menjalankan bisnis ini semakin terbuka lebar pemasaran kita.
















Taken from : http://caritau-yuk.blogspot.com/2011/02/macam-macam-kerajinan-tangan.html
                      http://simplequilling.blogspot.com/2013/01/sejarah-paper-quilling.html

Sumber gambar : http://carolynshomework.blogspot.com/2011/02/inkling-paper-quilling.html
                           http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=7127772994535376800#editor
                           http://learn-paper-quilling.blogspot.com/
                           http://www.kwikdeko.com/blog/paper-quilling/

by. nana daesri

Seindah Paper Quilling


Kita punya bergulung-gulung masalah
mengapa tidak kita ubah
seindah paper quilling

kita punya bergulung-gulung penat,
bergulung-gulung semangat,
bergulung-gulung perjuangan hebat
mengapa tidak kita buat
seindah paper quilling

: kita juga punya bergulung-gulung rindu

Sumber gambar : followpics.net/quilled-heart-full-o-flowers-crafting-creatures-paper-quilling/
                          http://www.kwikdeko.com/blog/paper-quilling/

by. nana daesri

Ps. inspirated . . .
punya bergulung-gulung kertas revisi-an seminar . . .
 :

Selasa, 23 Juli 2013

Siapa Gus Mus itu ?


Gus Mus adalah KH. A. Musthofa Bisri (Lahir di Rembang, 10 Agustus 1944)
Pengasuh pondok pesantren Raudhatuth Thalibin, Leteh, Rembang

Menjadi Rais Syuriah PBNU.
Ia juga seorang penyair dan penulis kolom yang sangat dikenal di kalangan sastrawan.
Ia adalah salah seorang pendeklarasi Partai Kebangkitan Bangsa dan sekaligus perancang logo PKB yang digunakan hingga kini. 

Nyantri di berbagai pesantren seperti :
Pesantren Lirboyo Kediri di bawah asuhan KH Marzuqi dan KH Mahrus Ali;
Al Munawwar Krapyak Yogyakarta di bawah asuhan KH Ali Ma’shum dan KH Abdul Qadir; dan Universitas Al Azhar Cairo
di samping di pesantren milik ayahnya sendiri, KH Bisri Mustofa, Raudlatuth Thalibin Rembang.

Menikah dengan St. Fatma, dikaruniai 6 (enam) orang anak perempuan : Ienas Tsuroiya, Kutsar Uzmut, Raudloh Quds, Rabiatul Bisriyah, Nada dan Almas serta seorang anak laki-laki: Muhammad Bisri Mustofa. 
Kini beliau telah memiliki 5 (lima) orang menantu: Ulil Abshar Abdalla, Reza Shafi Habibi,  Ahmad Sampton, Wahyu Salvana, dan Fadel Irawan
serta 7 (tujuh) orang cucu: Ektada Bennabi Muhammad; Ektada Bilhadi Muhammad; Muhammad Ravi Hamadah, Muhammad Raqie Haidarah Habibi; Muhammad Najie Ukasyah, Ahmad Naqie Usamah; dan Samih Wahyu Maulana.

Sejumlah karya yang telah diterbitkan:
● Ensiklopedi Ijmak (Terjemahan bersama KHM Ahmad Sahal Mahfudz, Pustaka Firdaus, Jakarta);
● Proses Kebahagiaan (Sarana Sukses, Surabaya);
● Awas Manusia dan Nyamuk Yang Perkasa (Gubahan Cerita anak-anak, Gaya Favorit Press, Jakarta);
● Maha Kiai Hasyim Asy’ari (Terjemahan, Kurnia Kalam Semesta, Jogjakarta);
● Syair Asmaul Husna (Bahasa Jawa, Cet. I Al-Huda, Temanggung; Cet. II 2007, MataAir Publishing);
● Saleh Ritual Saleh Sosial, Esai-esai Moral (Mizan, Bandung);
● Pesan Islam Sehari-hari, Ritus Dzikir dan Gempita Ummat (Cet. II 1999, Risalah Gusti, Surabaya);
● Al-Muna, Terjemahan Syair Asma’ul Husna (Al-Miftah, / MataAir Publishing Surabaya);
● Mutiara-mutiara Benjol (Cet. II 2004 MataAir Publishing, Surabaya);
● Fikih Keseharian Gus Mus (Cet. I Juni 1997 Yayasan Al-Ibriz bejerhasana dengan Penerbit Al-Miftah Surabaya; Cet. II April 2005, Cet. III Januari 2006, Khalista, Surabaya bekerjasama dengan Komunitas Mata Air);
● Canda nabi & Tawa Sufi (Cet. I Juli 2002, cet. II November 2002, Penerbit Hikmah, Bandung);
● Melihat Diri Sendiri (Gama Media, Jogjakarta)
• Kompensasi (Cet. I 2007, MataAir Publishing, Surabaya)

Cerpen-cerpennya dimuat dalam berbagai harian seperti Kompas, Jawa Pos, Suara Merdeka, Media Indonesia dan buku kumpulan cerpennya, Lukisan Kaligrafi (Penerbit Buku Kompas, Jakarta) mendapat anugerah dari Majlis Sastra Asia Tenggara tahun 2005.

– Disamping puisi-puisi yang diterbitkan dalam berbagai Antologi bersama rekan-rekan Penyair (seperti dalam “Horison Sastra Indonesia, Buku Puisi”; “Horison Edisi Khusus Puisi Internasional 2002”; “Takbir Para Penyair”; “Sajak-sajak Perjuangan dan Nyanyian Tanah Air”; Ketika Kata Ketika Warna”; “Antologi Puisi Jawa Tengah”; dll), kumpulan-kumpulan puisi yang sudah terbit :
● Ohoi, Kumpulan Puisi Balsem (Cet. I Stensilan 1988; Cet. II P3M Jakarta 1990; Cet. III 1991, Pustaka Firdaus, Jakarta);
● Tadarus (Cet. Pertama 1993 Prima Pustaka, Jogjakarta);
● Pahlawan dan Tikus (Cet. I 1995, Pustaka Firdaus, Jakarta);
● Rubaiyat Angin & Rumput (Diterbitkan atas kerja sama Majalah Humor dan PT Matra Multi Media, Jakart, Tanpa Tahun);
● Wekwekwek (Cet. I 1996 Risalah Gusti, Surabaya);
● Gelap Berlapis-lapis (Fatma Press, Jakarta, Tanpa tahun);
● Negeri Daging (Cet. I. September 2002, Bentang, Jogjakarta);
● Gandrung, Sajak-sajak Cinta (Cet.I Yayasan Al-Ibriz 2000, cet. II, 2007 MataAir Publishing, Surabaya)
• Aku Manusia (MataAir Publishing, 2007, Surabaya)
• Syi’iran Asmaul Husnaa (Cet. II MataAir Publishing, 2007,Surabaya)
• Membuka Pintu Langit (Penerbit Buku Kompas, Jakarta November 2007)

Kegiatan Pameran:
• Pameran tunggal 99 Lukisan Amplop Desember 1997 di Gedung Pameran Senirupa Depdikbud Jakarta
• Pameran bersama Amang Rahman (Alm) dan D. Zawawi Imron Juli 2000 di Surabaya
• Pameran Lukisan dan Pembacaan Puisi bersama Danarto, Amang Rahman (Alm), D. Zawawi Imron, Sapardi Djoko Damono, Acep Zamzam Noor.. November 2000 di Jakarta
• Pameran Kaos Kaligrafi, Mei 2001 di Surabaya
• Pameran Kaos Kaligrafi, Agustus 2001 di Jakarta
• Pameran Lukisan bersama kawan-kawan pelukis antara lain Joko Pekik, Danarto, Acep Zamzam Noor, D. Zawawi Imron, dll, Maret 2003
• Pameran bersama dalam rangka Jambore Seni, Juli 2006
• Pameran Kaligrafi Bersama, Jogya Galery, 2007


Taken from : http://id.wikipedia.org/wiki/Mustofa_Bisri
                    http://festivalpuisi.wordpress.com/penyair/gus-mus/

Sumber gambar : http://arsonfalseto.faa.im/page/8.xhtmlv

by. nana daesri

Sabtu, 20 Juli 2013

Bila Ku Titipkan

By. Gus Mus

Bila ku titipkan dukaku pada langit
pastilah langit memanggil mendung


Bila ku titipkan resahku pada angin
pastilah angin menyeru badai


Bila ku titipkan geramku pada laut
pastilah laut menggiring gelombang


Bila ku titipkan dendamku pada gunung
pastilah gunung meluapkan api


Tapi
kan ku simpan sendiri mendung dukaku
dalam langit dadaku


Ku simpan sendiri badai resahku
dalam angin desahku


Ku simpan sendiri gelombang geramku
dalam laut fahamku


Ku simpan sendiri . . .




Sumber gambar : http://www.flickr.com/photos/pauljnetaid/3901904743/

(photo by. Ikhlas Abu Roos)

by. nana daesri


Ps. Bila ku titipkan rinduku pada bintang,
      pastilah bintang mengirim terang dalam mimpimu malam ini . . .

 @ selepas tarawih... (Sabtu, 20 Juli 2013_20:42)