Toga berasal dari tego,yg dalam bahasa Latin berarti
penutup.
Meski sering dikaitkan dengan bangsa Romawi kuno,toga sebenarnya
merupakan pakaian yg sering dikenakan bangsa Etruskan (pribumi Italia)
sejak 1.200 SM.
Kala itu, bentuk toga belum berupa jubah, tetapi hanya kain sepanjang 6 meter
yg cara pakainya di lilit ke tubuh. Meski ribet, toga merupakan satu-satunya
pakaian yg dianggap pantas saat seseorang berada di luar ruangan.
Namun,seiring berjalannya
waktu,pemakaian toga untuk busana sehari-hari mulai ditinggalkan.Tetapi tidak
berarti toga lenyap begitu saja. Setelah bentuknya “dimodifikasi” jadi semacam
jubah,derajat toga justru naik menjadi pakaian seremonial,salah satunya wisuda.
MENYIBAK KEGELAPAN
Bukan tanpa alasan,toga berwarna hitam.Seperti yg kita tahu,hitam sering
diidentikkan dgn hal yg misterius dan gelap. Nah,misteri dan kegelapan inilah yg
harus dikalahkan sarjana. Dengan memakai warna hitam, diharapkan para sarjana
mampu menyibak kegelapan dgn ilmu pengetahuan yg selama ini didapat.
Warna hitam juga melambangkan keagungan-karena itu, selain sarjana, hakim dan
sebagian pemuka agama juga menggunakan warna ini sebagai jubahnya.
Lalu,apa makna bentuk persegi pada topi toga? sudut-sudut tersebut
melambangkan bahwa seorang sarjana dituntut untuk berpikir rasional dan
memandang segala sesuatu dari berbagai sudut pandang. Jangan sampai status sudah
sarjana tetapi pikirannya masih sempit.
KUNCIR LAMBANG OTAK
Dipuncak acara wisuda,kita mungkin bertanya-tanya,kenapa ya kuncir tali di topi
toga dipindah dari kiri ke kanan?
Kuncir tali toga yg semula berada di kiri ternyata bermakna lebih banyaknya otak
kiri yg digunakan semasa kuliah. Dengan dipindah kekanan, maksudnya agar para
sarjana tidak hanya menggunakan otak kiri saja setelah lulus, namun juga otak
kanan yang berhubungan dengan kreativitas, imajinasi, dan inovasi.
Filosofi lainnya,kuncir tali di topi
toga melambangkan tali pita pembatas buku. Dengan pindah tali, diharapkan para
wisudawan terus membuka lembaran buku supaya ilmunya tidak stagnan. Sarjana, tidak lantas berhenti belajar.
Taken from : http://www.woamu.mangaku.net/2012/04/makna-dari-topi-toga.html
Sumber gambar :
http://brightlittlestars.wordpress.com/2012/03/30/penting-ya-punya-toga/
http://www.merdeka.com/gaya/tips-mengeringkan-buku-setelah-terendam-banjir.html
http://kabarnesia.com/2195/asal-usul-filosofi-toga-wisuda/
by. nana daesri