Rumi memang bukan sekedar penyair, tetapi juga seorang tokoh sufi yang berpengaruh di zamannya. Rumi adalah guru nomor satu Thariqat Maulawiyah, sebuah thariqat yang berpusat di Turki dan berkembang di daerah sekitarnya. Thariqat maulawiyah pernah berpengaruh besar dalam lingkungan Istana Turki Utsmani dan kalangan seniman sekitar tahun 1648.
Sebagai tokoh sufi, Rumi sangat menentang pendewaaan akal dan indera dalam menentukan kebenaran. Di zamannya, umat islam memang sedang dilanda penyakit itu. bagi mereka kebenaran baru dianggap benar bila mampu digapai oleh indera dan akal. Segala sesuatu yang tidak dapat diraba oleh indera dan akal, dengan cepat mereka ingkari dan tidak diakui.
Padahal menurut Rumi, justru pemikiran semacam itulah yang dapat melemahkan iman kepada sesuatu yang gaib. Dan karena pengaruh pemikiran seperti itu pula, kepercayaan kepada segala hakekat yang tidak kasat mata, yang diajarkan berbagai syariat dan beragam agama samawi, bisa menjadi goyah.
Taken from : http://penyair wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar